!-- SCM Music Player http://scmplayer.net --> expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Kamis, 18 September 2014

KONJUNGSI

KATA SAMBUNG (KONJUNGSI)
                Kata sambung atau penghubung (konjungsi) adalah kata yang bertugas menghubungkan dua kalimat menjadi satu kalimat yang utuh.
Contoh:
1.Ibu membeli sayur , ikan.
    Ibu membeli sayur dan ikan.
2.Badar bekerja sampai malam, badannya pegal- pegal.
    Badar bekerja sampai malam hingga badannnya pegal-pegal.

A.Jenis-Jenis Kata Sambung
                Berdasarkan sifat-sifat hubungan yang dilakukan oleh kata penghubung, kata sambung dapat dibagimenjadi beberapa macam:
1.   Menyatakan  gabunngan/ penambahan, misalnya: dan, serta, lagi, lagi pula, juga,.
2.   Menyatakan pilihan, misalnya: atau, baik…maupun…..
3.   Menyatakan waktu, misalnya; waktu, bila, ketika, tatkala, sedang, baru, sambil.
4.   Menyatakn sebab/akibat, misalnya:karena, oleh karena itu, sebab, maka, sehingga, akibatnya.
5.   Menyatatakan tujuan/maksud, misalnya: agar, supaya, untuk, demi, dengan demikian.
6.   Menyatakan penentangan/ perlawanan, misalnya: tetapi, namun, melainkan, sedangkan.
7.   Menyatakan pengandaian, misalnya:seandainya, andaikata, andaikan.
8.   Menyatakan syarat, misalnya: asal, asalkan, jika, apabila.
9.   Menyatakan kesertaan, misalnya: bersama, dengan, beserta.
10.Menyatakan penguatan/ konsesif, misalnya: walaupun, meskipun, sungguhpun, padahal.
11.Menyatakan perbandingan pemiripan, misalnya: seperti, sebagai, bagaikan, ibarat, laksana, bak.
12.Menyatakan peningkatan,misalnya: makin, semakin, makin…,makin,kian…kian.
13.Menyatakn penjelasan, misalnya: adalah, ialah, yaitu, yakni, bahwa.
14.Menyatakan pesinambungan/ urutan, misalnya: mula-mula…., akhirnya....,setelah itu….

Catatan :
               
                Untuk menentukan perbedaan jenis kata sambug, kata depan, kata keterangan, dan sebagainya kadang-kadang agak sulit. Hal ini karena belum ada batas tertentu untuk menentukan jenis-jenis kata tersebut.

Perhatikan beda kata sambung dengan kata depan berikut!
- Ibu memotong sayur dengan pisau. (dengan = kata depan)
- Ibu pergi dengan adik. (dengan = kata smbung)

Kata Sambung Koleratif (Hubungan)

                Knjungsi koleratif adalah konjungsi yang menghubungkan duat kata, frase, atau klausa dan hubungan kedua unsure itu memiliki derajat yang sama. Penggunaan konjungsi koleratif menghasilkan kalimat koleratif. Kalimat koleratif umumnya berupa kalimat majemuk.


contoh
Pemakaian
1. tidak hanya….tetapi juga…..

2. bukan…..,melainkan……
3. bukan hanya….., tetapi juga

4.makin…makin…
5. jangankan…pun…

6.baik…maupun….

7. demikian (rupa)…sehinngga

8.apa(kah)…atau…

9. entah…entah…


Kita tidak harus setuju, tetapi juga kita harus patuh.
Bukan Bibi yang memasak nasi,
Bukan hanya tas yang dicuri, tetapi juga dompet diambilnya.
Makin besar pohon itu, makin rimbun daunnya.
Jangankan orang lain, orang tuanya pun tidak dihormati.
Baik disertai ayah maupun ibu, adik tetap tidak mau pergi.
Mobil itu larinya demikian cepatnya sehingga sangat sukar untuk dipotret.
Apa(kah) Anda setuju atau tidak, kami akan jalan terus.
Entah disetujui entah tidak, dia tetap mengusulkan gagasan itu.


KATA ULANG (REDUPLIKASI)

A.Jenis-Jenis Kata Ulang
               
                Dalam bahasa Indonesia, kata ulang terbagi ke dalam emat jenis, yaitu

1.  Perulangan ini disebut juga perulangan utuh atau dwilingga. Perulangan utuh ada dua macam.

Pertama, perulangan terhadap kata dasar.

Contoh :

rumah      rumah-rumah
lari            lari-lari
pagi          pagi-pagi
merah→     merah-merah
Kedua, perulangan terhadap kata berimbuhan.

Contoh :

Perumahan                   perumahan-perumahan
Pelari                                pelari-pelari
Kekuasaan                     kekuasaan-kekusaan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar