!-- SCM Music Player http://scmplayer.net --> expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Jumat, 19 September 2014

ASAM

I. ASAM
Gambar 1. Jeruk adalah salah satu contoh asam
Kata asam berasal dari bahasa latin “acidum” atau “acid” dalam bahasa inggris. Asam merupakan larutan elektrolit yang dalam air terurai menghasilkan ion positif dan ion negatif. Menurut Arrhenius, asam adalah zat yang melepaskan ion hidrogen (H+) di dalam air (Syukri, 1999: 387). Zat yang bersifat asam contohnya asam klorida (HCl) dan asam asetat (HBr). Asam klorida yang dilarutkan ke dalam air akan terurai menjadi ion hidrogen dan ion klorida sesuai persamaan reaksi berikut.
HCl(l)  H+(aq) + Cl-(aq)
Sifat-sifat asam:
  • Mempunyai rasa asam dan bersifat korosif.
  • Dapat mengubah warna kertas lakmus biru menjadi kertas lakmus merah.
  • Menghantarkan arus listrik
  • Bereaksi dengan logam
Dibawah ini adalah jenis-jenis asam:
Jenis asam Kuat / lemah Terdapat pada
Asam askorbat Lemah Buah-buahan
Asam karbonat Lemah Minuman berkarbonat
Asam sitrat Lemah Jeruk
Asam etanoat Lemah Cuka
Asam laktat Lemah Susu basi
Asam klorida Kuat Lambung
Asam nitrat Kuat Pupuk
Asam fosfat Kuat Cat anti karat
Asam sulfat Kuat Aki
Asam formiat lemah semut
II. BASA
Gambar 2. Contoh Basa
Basa adalah zat-zat yang dapat menetralkan asam. Basa (alkali) berasal dari bahasa Arab yang berarti abu. Menurut Arrhenius, basa adalah zat yang melepaskan ion hidroksida (OH-) di dalam air (Syukri, 1999: 387). Zat yang bersifat basa contohnya Natrium Hidroksida (NaOH) dan Kalium Hidroksida (KOH). Kristal NaOH yang dilarutkan ke dalam  air akan terurai menjadi ion Na+ dan ion OH- sesuai dengan persamaan reaksi berikut.
NaOH(s)  Na+(aq) + OH-(aq)
Basa umumnya digunakan dalam pembuatan bahan pembersih, misalnya sabun, pembersih lantai, dan pasta gigi. Basa terasa licin bila terkena kulit. Basa terbagi menjadi dua jenis, yaitu basa lemah & basa kuat.
Secara umum basa memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
  1. Rasa pahit jika dicicipi
  2. Dalam keadaan murni umumnya berupa kristal padat
  3. Tingkat keasaman lebih besar dari 7 (pH > 7)
  4. Terasa licin di kulit (jangan menguji basa kuat dengan menyentuhnya)
  5. Memiliki sifat kaustik yaitu merusak kulit jika kadar basanya tinggi
  6. Dapat mengemulsi minyak
  7. Merupakan elektrolit, larutannya dapat menghantarkan arus listrik
dibawah ini adalah tabel contoh-contoh basa:
Tabel 1. Contoh-contoh Basa
Contoh basa
Terdapat dalam
Kuat/Lemah
Amonia (NH3) Bahan pemutih, pembuatan pupuk
Lemah
Kalsium hidroksida
Ca(OH)2
Obat untuk mengurangi tingkat keasaman tanah
Kuat
Kalsium oksida (CaO) Bahan pembuatan semen & beton
Kuat
Magnesium hidroksida
Mg(OH)2
Tablet untuk mengurangi asam lambung (sakit maag)
Kuat
Natrium hidroksida (NaOH) Bahan pembersih oven dan bahan   pembuatan sabun
Kuat
Dibawah ini adalah tabel perbedaan asam dan basa
Perbedaan sifat asam dan basa dapat dilihat pada tabel 2.
Tabel 2. Perbedaan sifat asam dan sifat basa
No.
Sifat Asam
Sifat Basa
1.
2.
3.
Senyawa asam memiliki rasa asam, contohnya jeruk nipis.Menghasilkan ion H+dalam air.Dapat bereaksi dengan logam Senyawa basa terasa pahit, contohnya sabun.Menghasilkan ion OH-dalam air.Dapat bereaksi dengan asam dan
4. menghasilkan oksida logam (karat) dan gas H2Bersifat korosif dan berbahaya terkena kulit (pada keadaan pekat) menetralkan sifat asamUmumnya terasa licin di tangan dan bersifat korosif pada keadaan pekat
III. MEDIA POWERPOINT ASAM BASA
Dibawah ini adalah media powerpoint Teori Asam Basa. untuk masuk ke medianya, klik tulisan
TEORI ASAM BASA
IV.  GARAM
           Garam adalah senyawa yang terbentuk dari reaksi asam dan basa. Atau merupakan senyawa yang terbentuk melalui reaksi asam dengan basa dimana hidrogen dari asam digantikan oleh ion logam atau ion positif lainnya, dan pada umumya garam adalah senyawa kristalin ionik, senyawa logam kovalen juga sering dipandangn sebagai garam (Daintith, 1990). Terdapat beberapa contoh garam, antara lain: NaCl, CaCl2, ZnSO4, NaNO2, dan lain-lain.
Dibawah ini adalah contoh beberapa garam yang dikenal:

V. IDENTIFIKASI ASAM, BASA DAN GARAM INDIKATOR
Berdasarkan sifat asam dan basa, larutan dibedakan menjadi tiga golongan yaitu : bersifat asam, basa, dan netral.
Berikut adalah beberapa cara menguji sifat larutan.
  1. Identifikasi dengan Kertas Lakmus
Ada dua jenis kertas lakmus, yaitu lakmus merah dan lakmus biru.Di dalam asam, lakmus biru berubah menjadi merah dan lakmus merah tetap berwarna merah. Di dalam basa, lakmus merah berubah menjadi biru dan lakmus biru tetap berwarna biru. Larutan netral tidak mengubah warna kertas lakmus.
Dibawah ini adalah tabel warna lakmus dalam larutan yang bersifat asam, basa dan netral.
Tabel Warna lakmus setelah ditambah indikator
  1. Identifikasi dengan Indikator alami
Indikator alami seperti : bunga kembang sepatu, bogenvil, kunyit, kulit manggis, kubis ungu atau jenis bunga-bungaan yang berwarna dapat memberikan warna yang berbeda dalam larutan yang bersifat asam dan basa (Wasis, 2008: 53).
Selain menggunakan indikator buatan, Sifat larutan tersebut dapat ditunjukkan dengan menggunakan indikator alami, seperti pada gambar dibawah ini:
VI. MEDIA POWERPOINT INDIKATOR ASAM BASA
Dibawah ini adalah media powerpoint indikator asam basa. untuk masuk ke medianya, klik tulisan
“INDIKATOR ASAM BASA

LARUTAN ASAM BASA DAN IDENTIFIKASINYA

LARUTAN ASAM-BASA DAN IDENTIFIKASINYA

PENGERTIAN LARUTAN ASAM-BASA DAN INDENTIFIKASINYA
MENURUT ARRHENIUS
Asam ialah senyawa yang dalam larutannya dapat menghasilkan ion H+. Basa ialah senyawa yang dalam larutannya dapat menghasilkan ion OH-.
Contoh:

MENURUT BRONSTED-LOWRY
Asam ialah proton donor, sedangkan basa adalah proton akseptor.
Contoh:


HCl dengan Cl - merupakan pasangan asam-basa konyugasi.
H3O+ dengan H2O merupakan pasangan asam-basa konyugasi.

H2O dengan OH- merupakan pasangan asam-basa konyugasi.
NH4+ dengan NH3 merupakan pasangan asam-basa konyugasi.
Pada contoh di atas terlihat bahwa air dapat bersifat sebagai asam (proton donor) dan sebagai basa (proton akseptor). Zat atau ion atau spesi seperti ini bersifat ampiprotik (amfoter).

MENURUT LEWIS
Asam adalah senyawa penerima (akseptor) pasangan elektron. Basa adalah senyawa pemberi (donor) pasangan elektron
Contoh :
dari contoh diatas BF3 bertindak sebagai asam lewis sedangkan NH3 bertindak sebagai basa lewis
Ciri-Ciri umum larutan asam yaitu :
  1. Terasa masam
  2. Bersifat korosif
  3. Dapat memerahkan kertas lakmus biru
  4. Larutan dalam air dapat mengantarkan arus listrik
  5. Menyebabkan perkaratan logam (korosif)
Ciri-ciri umum larutan basa yaitu :
  1. Rasanya pahit
  2. Bersifat licin
  3. Dapat membirukan kertas lakmus merah
  4. Larutan dalam air dapat mengantarkan listrik
  5. Jika mengenai kulit, maka kulit akan melepuh (kaustik)
IDENTIFIKASI LARUTAN ASAM-BASA MENGGUNAKAN KERTAS LAKMUS
Kertas lakmus akan mengalami perubahan warna jika dimasukkan (dicelupkan) ada larutan yang memiliki pH antara 5.0-9.0, yang mana pada pH dibawah 7.0 (larutan asam) kertas lakmus akan berwarna merah sedangkan pada pH diatas 7.0 (larutan basa) kertas lakmus akan berwarna biru.
Teori: Larutan asam dapat memerahkan kertas lakmus, artinya jika kertas lakmus biru dicelupkan pada larutan yang bersifat asam maka warna kertas lakmus tersebut akan berubah menjadi merah sedangkan jika kertas lakmus merah yang dicelupkan warna kertas lakmus akan tetap merah. perhatikan gambar dibawah ini!
Teori: Larutan basa dapat membirukan kertas lakmus, artinya jika kertas lakmus merah dicelupkan pada larutan yang bersifat basa, maka warna kertas lakmus tersebut akan berubah menjadi biru. Sedangkan jika kertas lakmus biru yang dicelupkan, warna kertas lakmus akan tetap biru. perhatikan gambar dibawah ini!


IDENTIFIKASI LARUTAN ASAM BASA MENGGUNAKAN INDIKATOR FENOLFTALEIN
Larutan indikator fenolftalein akan mengalami perubahan warna pada pH 8.0-9.8, ini artinya warna larutan fenolftalein akan berubah jika larutan ini dicampurkan (ditambahkan) larutan yang bersifat basa (pH larutan diatas 7.0) atau dapat diartikan pula bahwa larutan yang bersifat basa akan mengalami perubahan warna menjadi merah jika ditambahkan indikator fenolftalein. Perhatikan gambar dibawah ini:
Gambar.1
Gambar.2
Dari kedua gambar diatas dapat dibedakan antara perubahan warna yang terjadi setelah penambahan fenolftalein antara Gambar 1 dan Gambar 2. Pada Gambar 1 warna larutan tetap kuning walaupun telah ditambahkan fenolftalein hal ini menandakan bahwa warna fenolftalein tidak berubah pada larutan tersebut. fenolftalein tidak mengalami perubahan pada Gambar 1 karena larutan tersebut adalah larutan asam yang memiliki pH dibawah 7,0. Pada Gambar 2 terjadi perubahan warna larutan menjadi merah setelah penambahan fenolftalein. Sesuai dengan teori bahwa larutan fenolftalein akan berwarna merah jika ditambahkan pada larutan yang bersifat basa yang memiliki pH lebih dari 7,0.
Selain menggunakan indikator berupa kertas lakmus dan fenolftalein dalam menentukan larutan asam-basa, kita juga dapat menggunakan indikator alami misalnya dengan ekstrak kunyit dan bunga kembang sepatu, nah sekarang tugas anda adalah menentukan larutan asam-basa dengan menggunakan indikator alami tersebut!! Caranya adalah sebagai berikut:
  1. Siapkan kunyit dan bunga kembang sepatu, air jeruk atau cuka dan air sabun atau air kapur
  2. Kunyit atau bunga kembang sepatu ditumbuk dan ditambahkan aquadest (air) kemudian disaring sehingga diperoleh filtrat (ekstak)
  3. Ekstrak kunyit dan ekstrak kembang sepatu tersebut masing-masing diteteskan pada air jeruk atau cuka dan air sabun atau air kapur
  4. Amati perubahan warna larutan yang terjadi pada air jeruk atau cuka dan air sabun atau air kapur
Catt: air jeruk dan cuka merupakan larutan yang bersifat asam sedangkan air sabun dan air kapur merupakan larutan yang bersifat basa
Buatlah tabel pengamatannya!!!!

Kamis, 18 September 2014

daftar kata baku dan tidak baku

Baku
(Yang Dipakai)
Tidak Baku
(Yang Tak Dipakai)
Keterangan
mungkir                
pungkir
KBBI : mungkir
seringkali              
acapkali               
barangkali
adakalanya
sering kali
acap kali
barang kali
ada kalanya
kata-kata tersebut dianggap padu dalam penulisan.
mandek                
mandeg
KBBI : mandek
embus     
hembus
KBBI : embus
samudra                 
samudera
KBBI : samudra
Prancis    
Perancis
-
guncang
goncang
KBBI : guncang
andal
handal
KBBI : andal
silakan
silahkan
KBBI : silakan
kedaluwarsa
kadaluwarsa
KBBI : kedaluwarsa
Dia-lah
Dialah
penyebutan Tuhan/Allah
Engkau-lah
Engkaulah
penyebutan Tuhan/Allah
ashar, shubuh, maghrib, isya, zhuhur.
-
huruf kecil untuk menunjuk keterangan  waktu
shalat Ashar
shalat Maghrib
shalat Isya
dst.
-
huruf kapital untuk menunjuk kegiatannya/penamaan  shalatnya.
relaks
rileks
KBBI : relaks
shalat
sholat
KBBI : salat
tekad
tekat
KBBI : tekad (kemauan, kehendak).
seyogianya
seyogyanya
KBBI : yogia (layak, patut)
silaturahim
silaturahmi
KBBI : silaturahmi
mungkir
pungkir
KBBI : mungkir
Tuhan-mu
huruf T (besar) jika menunjuk Allah
Tuhan-nya
huruf T (besar) jika menunjuk Allah
hafal
hapal
KBBI : hafal
khazanah
khasanah
KBBI : khazanah
hadits
hadis
KBBI : hadis
Al-Qur’an
Al-quran
KBBI : Alquran
adzab
azab
KBBI : azab
Kata pun yang dianggap padu dengan kata sebelumnya ada 13 buah, yaitu
1)       adapun;
2)       andaipun;
3)       ataupun;
4)       bagaimanapun;
5)       biarpun;
6)       kalaupun;
7)       kendatipun;
8)       maupun;
9)       meskipun;
10)   sungguhpun;
11)   sekalipun;
12)   siapapun;
13)   walaupun;
Jadi, selain kata  di atas, penulisan pun dipisah.

KATA BAKU DAN TIDAK BAKU

Kata Tidak Baku
( Kata Baku)
1) abrasi (aberasi)
2) absorsi (absorpsi)
3) accu (aki)
4) adpokat (advokat)
5) aku (saya)
6) alfa (alpa)
7) anggautanya (anggotanya)
8) apotik (apotek)
9) asem (asam)
10) atlit (atlet)
11) azas (asas)
12) azasi (asasi)
13) bandrol (banderol)
14) barzah (barzakh)
15) batalyon (batalion)
16) belender (blender)
17) bensol (benzol)
18) bermanpaat (bermanfaat)
19) bis (bus)
20) blokir (blokade)
21) cabe (cabai)
22) cidera (cedera)
23) coklat (cokelat)
24) debet (debit
25) dekrit (dekret)
26) dioda (diode)
27) disco (disko)
28) do'a (doa)
29) duren (durian)
30) eksport/export (ekspor)
31) ekstrim (ekstrem)
32) episod (episode)
33) faham (paham)
34) fakum/vacum (vakum)
35) frekwensi (frekuensi)
36) grebek (gerebek)
37) group (grup)
38) gubug (gubuk)
39) gudeg (gudek)
40) hadist (hadis)
41) hakekat (hakikat)
42) hapal (hafal)
43) ijin (izin)
44) imajinasi (imaginasi)
45) insyaf (insaf)
46) jadual (jadwal)
47) jaman (zaman)
48) jus (juz)
49) kalo (kalau)
50) kangker (kanker)
51) karir (karier)
52) katagori (kategori)
53) kelar (klier)
54) kemis (kamis)
55) ketawa (tertawa)
56) kongkrit (konkret)
57) konsekwen (konsekuen)
58) kualitas (kwalitas)
59) liver (lever)
60) lobang (lubang)
61) maag (mag)
62) mangkok (mangkuk)
63) mesjid (masjid)
64) nafas (napas)
65) nggak (tidak)
66) nomer (nomer)
67) notulen (notula)
68) obyek (objek)
69) orange (oranye)
70) photo (foto)
71) polio (folio)
72) Quraisy (Kuraisy):
73) ramadhan (ramadan)
74) rame (ramai)
75) rapih (rapi)
76) rapor (rapot)
77) rebo (rabu)
78) relif (relief)
79) ronsen (rontgen)
80) sambel (sambal)
81) saos (saus)
82) saptu (sabtu)
83) sekor/score (skore)
84) senen (senin)
85) sentausa (sentosa)
86) tapi (tetapi)
87) taubat (tobat)
88) taxi (taksi)
89) trotoar (trotoir)
90) urin (urine)
91) ustadz (ustaz)
92) valentin (valentine)
93) varices (varises)
94) villa (vila)
95) yudikatif (judikatif)
96) yudisial (judisial)
97) yunior (junior)
98) zinah/jina (zina)
99) zona (zone)
100) zygot/zigote(zigot)